Sebar Dokter Hewan Selama Idul Adha Untuk Menjaga Keamanan Daging Kurban

Posted on Updated on

IMG-20170913-WA0007
Pemeriksaan post mortem pada hewan kurban

Hari Raya Idul Adha menjadi aktivitas rutin tahunan yang dirayakan umat muslim di Indonesia. Hari raya untuk berkurban ini senantiasa menjadi pusat perhatian karena aneka jenis hewan kurban seperti sapi, kambing, domba dan unta disembelih untuk selanjutnya dibagikan ke masyarakat. Dokter hewan di Banyuwangi tentu memiliki tugas besar untuk menjaga agar hewan kurban yang akan disembelih dan akan disebarkan ke masyarakat memang layak untuk dikonsumsi dan bebas dari penyakit.

Aktivitas diawali pemeriksaan ante mortem untuk menilai kelayakan hewan kurban sebelum disembelih. Pemeriksaan yang meliputi kondisi fisik hewan, kesehatan secara klinis, usia hewan hingga riwayat kesehatan hewan menjadi perhatian serius dari dokter hewan di Banyuwangi. Berlanjut ketika hewan usai disembelih, masih ada aktivitas pemeriksaan post mortem untuk menilai kelayakan sebelum daging diedarkan ke masyarakat.

Dokter hewan PDHI Jatim IV yang disebar ke setiap kecamatan di Banyuwangi menilai secara umum daging hewan kurban di Banyuwangi layak untuk dikonsumsi karena tidak ditemukan potensi penyakit strategis berbahaya. Hanya saja masyarakat tetap harus waspada keberadaan cacing hati yang tetap ditemukan pada organ hati hewan sehingga disarankan untuk tidak mengkonsumsi bagian tersebut. Aspek Halal, Aman, Utuh dan Sehat (HAUS) tetap dijunjung oleh dokter hewan di Banyuwangi agar setiap daging kurban yang diedarkan ke masyarakat layak dikonsumsi.

“Pemeriksaan ante dan post mortem ini merupakan upaya kami bersama untuk menjaga agar masyarakat merasa nyaman dan mengkonsumsi daging yang sesuai kaidah Halal, Aman, Utuh dan Sehat”, terang Dokter Yeni. Jangan sampai karena lokasi Banyuwangi yang terletak di ujung Jawa Timur dan berbatasan dengan Pulau Bali menjadi sangat rentan penularan penyakit bersumber bahan asal hewan. “Kami akan berada di garis terdepan untuk mencegah penularan penyakit strategis dari luar yang masuk ke wilayah Banyuwangi”, pungkasnya. (one)

Tinggalkan komentar